Prinsip:
Sensor internal dipasang pada cetakan ban. Sensor tersebut mencakup perangkat penginderaan tekanan udara tipe jembatan elektrik yang mengubah sinyal tekanan udara menjadi sinyal listrik dan mengirimkan sinyal tersebut melalui pemancar nirkabel.
Sistem Pemantauan Tekanan Banmemonitor tekanan ban, suhu, dan data lainnya secara real-time saat mengemudi atau diam dengan memasang sensor yang sangat sensitif pada setiap ban, dan mengirimkannya secara nirkabel ke penerima, menampilkan berbagai perubahan data pada layar atau dalam bentuk bunyi bip, dll., untuk memberi tahu pengemudi. Dan jika terjadi kebocoran ban dan perubahan tekanan melebihi ambang batas keselamatan (nilai ambang batas dapat diatur melalui layar) alarm untuk memastikan keselamatan berkendara.


Penerima:
Penerima juga dibagi menjadi dua kategori menurut cara penyalaannya. Satu ditenagai oleh pemantik rokok atau kabel daya mobil, seperti kebanyakan penerima, dan yang lainnya ditenagai oleh colokan OBD, Plug and play, dan penerimanya adalah tampilan head-up HUD, seperti TPMS Taiwan s-cat.
Berdasarkan data tampilan, pengemudi dapat mengisi atau mengempiskan ban tepat waktu, dan menemukan kebocoran dapat ditangani tepat waktu, sehingga kecelakaan besar dapat diatasi di tempat-tempat kecil.


Mempopulerkan dan mempopulerkan:
Sistem pemantauan tekanan ban masih banyak yang perlu ditingkatkan. Untuk sistem tidak langsung, tidak mungkin untuk menunjukkan kondisi ban koaksial atau lebih dari dua ban kempes, dan pemantauan gagal saat kecepatan kendaraan di atas 100 km/jam. Sedangkan untuk sistem langsung, stabilitas dan keandalan transmisi sinyal nirkabel, masa pakai sensor, keakuratan alarm (alarm palsu, alarm palsu), dan ketahanan tegangan sensor semuanya sangat perlu ditingkatkan.
TPMS masih merupakan produk yang relatif canggih. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh sebelum dipopulerkan dan dipopulerkan. Menurut statistik, di Amerika Serikat pada tahun 2004, 35% mobil baru yang terdaftar telah memasang TPMS, dan diperkirakan akan mencapai 60% pada tahun 2005. Di masa depan yang mengutamakan keselamatan, sistem pemantauan tekanan ban akan menjadi standar pada semua mobil cepat atau lambat, seperti halnya ABS sejak awal hingga akhir.
Waktu posting: 07-Mar-2023